Porostimur.com, Langgur — Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur Watubun, menyambut kunjungan kerja (Kunker) Wakil Presiden Republik Indonesia ke Maluku. Ia berharap kunjungan tersebut tidak sekadar seremoni, tetapi membawa kebijakan yang menyentuh masyarakat, khususnya kelompok yang membutuhkan.
Kunker wapres dijadwalkan menyambangi Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kota Tual pada Selasa dan Rabu (14–15/10/2025).
Jangan Hanya Seremonial
“Kita sambut baik kedatangan pejabat pemerintah pusat, dari kementerian dan lembaga yang telah beberapa kali datang ke Maluku. Ada nuansa kegembiraan di sana,” kata Watubun saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Namun ia menekankan, kunjungan tidak boleh hanya dimaknai sebagai acara seremonial belaka. “Jika datang hanya sekedar untuk mengecek makanan bergizi gratis atau bagi-bagi sembako, kan ada aparatur negara di daerah ini yang dapat melakukan hal seperti itu,” tegasnya.
Watubun menyoroti biaya tinggi kunjungan pejabat pusat yang bisa menghabiskan ratusan juta bahkan miliaran rupiah, sementara dana transfer ke daerah sudah dipotong dan dialihkan ke kementerian dan lembaga.
Kreativitas Daerah Terancam
Menurut Watubun, pemotongan dana transfer daerah membuat kreatifitas kepala daerah terhambat. Belum lagi pengangkatan PPPK dan PPPK paruh waktu yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).









