Dalam konteks ini, sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia, Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, menjawab kondisi Objektif yang dihadapi generasi Milenial saat ini, yakni Revolusi Industri 4.0 (Four Point Zero), serta ketergantungan Dunia pada Digitalisasi.
AMGPM ditantang untuk menjawab eksistensi Organisasi yang ber-revolusi kearah pemanfaatan ekonomi digital dalam pemberdayaan kader. Kita punya potensi, tetapi potensi itu akan mati bila tidak dipupuk agar bertumbuh.
Pada tataran ini, AMGPM ditantang untuk masuk pada persaingan ekonomi digital yang ada.
“Pemerintah Daerah sangat mengharapkan, agar melalui kegiatan ini dapat melahirkan pemikiran – pemikiran cerdas dan strategis sebagai rekomendasi bagi Pemerintah Daerah dalam menjalankan pemerintahan ini,” harap Bupati Hanubun.
Pemerintah Daerah tentunya tidak dapat berjalan sendiri tanpa keterlibatan aktif stakeholder termasuk kader AMGPM yang adalah bagian integral untuk menjadikan Maluku Tenggara dan Kota Tual yang lebih sejahtera lagi.
“Mari kita berjalan bersama. AMGPM dan Pemerintah Daerah bisa bergandengan tangan, bahu membahu mewujudkan Maluku Tenggara dan Kota Tual yang lebih baik,” ajaknya. (Dewi Sirwutubun)
