Porostimur.com, Piru – Aroma khas masakan tradisional Maluku memenuhi udara saat Festival Kuliner Gemba digelar sebagai bagian dari rangkaian Karnaval Budaya Waimital dalam peringatan HUT ke-71 Desa Waimital, Sabtu (4/10/2025). Dari papeda kuah kuning, ikan bakar colo-colo, hingga rujak lontong dan kasbi rebus, seluruh hidangan tersaji meriah, memanjakan lidah pengunjung.
71 Stan Kuliner, Kekayaan Rasa Lokal
Festival yang digagas Pemerintah Desa Waimital menghadirkan 71 stan kuliner dari warga, kelompok ibu-ibu PKK, dan pelaku UMKM lokal. Mereka menyajikan hidangan khas Maluku seperti nasi jagung, nasi tiwul, pecel, jajanan pasar, serta minuman tradisional seperti cendol beras, bandrek, dan jamu.
Sejak pagi, pengunjung memadati area festival yang disulap menjadi pasar kuliner terbuka. Selain menikmati sajian lokal, pengunjung disuguhkan parade budaya, musik tradisional, dan atraksi kesenian dari warga setempat.
“Festival ini bukan hanya soal makanan, tapi tentang kebanggaan dan jati diri kami sebagai orang Waimital,” ujar Kepala Desa Waimital Ahmad Amin.
Ia menambahkan bahwa festival juga bertujuan memperkenalkan potensi kuliner desa sekaligus mendorong ekonomi kreatif masyarakat.
“Dengan dukungan BPK Wilayah XX Maluku, kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang lebih besar, di mana budaya dan kuliner tumbuh bersama,” tambah Ahmad Amin.









