Porostimur.com, Bula – Kasat Lantas Polres Seram Bagian Timur (SBT) Ipt. Kadek Bobi Harta Sitiadi, mengatakan masyarakat di Kota Bila tidak patuh terhadap aturan lalu lintas maupun rambu-rambu yang dipasang.
“Kadang masyarakat lewat dengan sepeda motor di depan markas polisi tidak menggunakan helm, main handphone saat berkendara, goncengan lebih dari dua, mengebut, ini kan lawan aturan dan tidak menghargai hukum,” ujar Sitiadi, di ruang kerjanya, Senin (4/9/2023).
Dirinya membeberkan, kendaraan-kendaraan yang melawan arus lalu lintas itu biasanya terjadi disamping Masjid Raya Bula. Tak hanya sepeda motor, mobil juga sering menambrak jalur, padahal tindakan tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan.
Selain itu, Bobi mengaku, di kabupaten SBT pihaknya tidak lagi melihat rambu-rambu lalu lintas yang berfungsi dengan baik.
“Terakhir yang dilihat satu bulan yang lalu. Namun dengan kondisi demikian bukan berarti aturan diabaikan. Memang, rabu-rabu lalu lintas sekarang sudah tidak ada, entah itu patah atau diambil, tetapi harus dipahami bahwa walaupun rambu-rambu lalu lintasnya tidak ada bukan berarti aturannya juga hilang,” tuturnya.
Lanjut Bobi, pengedara yang melintas, sebagian kendaraan itu syarat minumum keselamatannya terabaikan. Sebab, kelengkapan kendaraan yang ditumpanginya tidak lengkap dan itu sangat berbahaya.
