Porostimur.com, Jakarta – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan Chairman China National Development and Reform Commission (NDRC) Zheng Shanjie di Beijing.
Pada kesempaten tersebut, Luhut mengajak pihak China untuk mendukung proyek baterai listrik di kawasan industri Buli, Kabupaten Halmehera TImur, Provinsi Maluku Utara.
Di pulau Halmahera ini kata Luhut, Indonesia mengembangkan proyek daur ulang dan produksi material baterai.
Sebetulnya, sudah ada kerja sama antara konsorsium China dengan perusahaan baterai Indonesia di Buli, Namun Luhut meminta dukungan Zheng Shanjie agar proyek ini berjalan lebih lancar.
“Saya harap NDRC dapat mendukung kerja sama antara CBL (perusahaan patungan CATL, Brunp, dan Lygend) dan IBC (Indonesia Battery Corporation) untuk produksi proyek battery materials dan proyek battery recycling di kawasan industri Buli, Maluku Utara,” tutur Luhut dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Untuk diketahui, mega proyek senilai USD 9,8 miliar atau Rp 142 triliun ini merupakan proyek kerja sama antara konsorsium LG dan konsorsium BUMN IBC, yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, Huayou, LX International, Posco Future M, Antam dan IBC.