Mengucap Syukur

oleh -4 views

Cerpen Karya: Rara Julia

Ujian akhir semester telah usai, liburan pun tiba. Bagi Ayudia, liburan adalah hari dimana untuk bermalas-malasan dengan berlebihan karena membayar energi yang telah terpakai ketika belajar dan ujian, apalagi ini semester yang sangat berat baginya. Akan tetapi, kali ini liburan baginya seperti neraka.

YA NERAKA.

Isi kepalanya terus berisik bagaikan suara-suara klakson yang tiada henti. Tak hanya itu, Ayudia sering absen dari makan siang dan makan malam. Dia mengurung diri sambil menatap langit-langit kamarnya. Ibunya tau karena dia tak mengunci kamarnya, tapi… akhir-akhir ini dia mengunci kamarnya itu. Dia keluar hanya untuk sarapan.

“Ayu… Ayu… makan lagi nak… Ibu sudah masak ikan kesukaanmu nih… ”
“Kamu sudah dua hari tidak sarapan… dan hanya di kamar, apa yang kamu lakukan? Tolong buka kuncinya nak… ”

Baca Juga  Pencalonan Benyamin Dinilai Batal karena 2 Periode Jabat Bupati Maluku Barat Daya

Mendengar ibunya berbicara dengan lirih, ia membuka pintu kamarnya. Ibunya sedih melihat anak semata wayangnya itu pucat dan memiliki tatapan kosong. Sebelumnya, Ayu keluar dengan mata bengkak, tidak tahu apa yang ia tangisi.

“Ayo nak kita makan… ”

Ayudia mematuhi perintah ibunya dan berjalan menuju ruang makan. Lauk kesukaan dia yang dibuat ibunya sangat harum hingga menyerbak seperti parfum. Sudah lama baginya tidak makan lauk kesukaan, mungkin terakhir kali 2 tahun lalu. Ayudia makan dengan lahap agar ibunya tidak bersedih, dia juga menambah porsi, sambil memasak lauk lain, ibu Ayudia menanyakan mengapa ia akhir-akhir ini mengurung diri, apakah dirinya yang membuat Ayu sampai begitu, apakah masalah pertemanan, apakah cemas karena nilai ujian akan keluar atau ada hal yang lain.

No More Posts Available.

No more pages to load.