Pemkab Kepulauan Sula Gelar Rembuk Stunting

oleh -3 views
Link Banner

Porostimur.com, Sanana – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Pemda Kepsul) Utara, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan Rembuk Stunting Konvergensi Koordinasi LP/LS Tahun 2022.

Kegiatan tersebut yang berlangsung di Istana Daerah, Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Senin (26/9/2022).

Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan rembuk stunting.

“Saya ingin apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini. Semoga melalui acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama-sama, serta program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik,” ungkapnya.

Bupati pun juga menyebutkan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten Kepulauan Sula menjadi salah satu kabupaten prioritas dari 100 kabupaten/ota di Indonesia.

Bupati bilang, untuk mendukung pencapaian target nasional, prevelensi stunting di Indonesia untuk Tahun 2024 sebesar 14 %, maka Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah menetapkan kebijakan target pencapaian penurunan stunting untuk Tahun 2022 sebesar 20.6 %, dan Tahun 2023 sebesar 17,3 %.

“Sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan sula saat ini dari Dinas Kesehatan data EPPGM Tahun 2021 Prevelensi stunting 119 % dan di Tahun 2022 angka prevelensi stunting meningkat menjadi 18 % dengan tingkat prevelensi stunting yang masih tinggi harus diatasi secara sinergis bersama sama oleh berbagai pihak di Kabupaten Kepulauan Sula,” papar Fifian.

“Oleh karena itu, saya meminta di tingkat desa, bidan desa dan petugas gizi Puskesmas bersama-dama dengan kader di masing-masing desa untuk melakukan penelusuran penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting harus secepatnya ditangani bersama sama. Dan untuk para camat agar memfasilitasi dan mengkoordinasi setiap desa yang ada di daerahnya masing masing. Pastikan untuk kegiatan penurunan dan pencegahan stunting di tingkat fesa teralokasi dengan Dana Desa yang ada,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepulauan Sula Suryati mengharapkan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa untuk lebih memaksimalkan kegiatan terkait dengan kegiatan rembuk stunting ini.

“Saya harapkan peran pemerintah kecamatan, pemerintah desa bisa lebih memaksimalkan kegiatan-kegiatan wilker masing-masing untuk menekan angka stunting di wilayah masing-masing. Pertemuan ini juga para camat dan kades sudah bisa mengetahui data dan bisa menganalisa masalah-masalah yang terjadi di desa, dan sudah bisa merencakan program kerja selanjutnya,” imbau Suryati. (Jems)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.