Porostimur.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara perihal rencana PT Pertamina (Persero) menambah calon mitra di Blok Masela. Ini setelah perusahaan resmi masuk di dalam pengelolaan Blok Masela bersama Petronas menggantikan Shell.
Menurut Arifin calon mitra yang tertarik untuk masuk ke Blok Masela sejatinya sudah ada. Namun ia enggan membeberkan siapa calon mitra yang dimaksud. “Ya pasti ada lah, tapi ini dulu lah,” kata Arifin ditemui di Gedung Kementerian ESDM, belum lama ini.
Arifin menjelaskan konsorsium di Blok Masela yakni Pertamina, Petronas dan Inpex telah mempunyai kajian dalam pengembangan Blok Masela. Menurut mereka, kompleksitas lapangan di Blok Masela membutuhkan kompetensi khusus.
“Untuk itu terbuka lah supaya lapangan ini bisa digarap seoptimal mungkin dan safe, sehingga bisa optimal seperti yang kita harapkan 9,5 juta ton produksi LNG ya bisa kita capai,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, terdapat peluang masuknya mitra baru untuk merealisasikan pengembangan Blok Masela.
“Sampai hari ini 65% hak partisipasi Inpex, Pertamina 20% dan Petronas 15%. Tidak menutup kemungkinan pihak lain masuk yang tentu akan melengkapi kompetensi dari blok ini,” kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, pada Agustus lalu.
Menurut Nicke dalam pelaksanaannya, pengembangan Blok Masela cukup teknis dan rumit. Oleh karena itu, kehadiran mitra baru dinilai dapat memberikan jaminan pengembangan Masela berjalan dengan baik.
sumber: CNBC