Untuk produk olahan lebih difokuskan pada ketersedian limbah produksi tuna loin utama yaitu daging merah (dark meat) atau tetelan yang cukup tersedia dengan rendemen sebesar 18%., Keuntungan usaha dari masing-masing produk yang lebih menguntungkan per satuan produksi. Khusus produksi tuna loin selisih penjualan yang dapat diterima para nelayan Rp. 17.200 – 27.200 tergantung harga yang berlaku.,
Pada gilirannya komersialisasi produk hasil perikanan dapat menunjang kegiatan kaji tindak bila Provinsi Maluku ditetapkan sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan mendukung pengembangan Ekonomi Biru (Blue Economic).,
Hilirisasi Inovasi Teknologi Pengawet Alami Atung di Kawasan Gugus Pulau yang belum tersentuh perlu dilakukan dan strategis untuk diterapkan, kaitan dengan digulirkannya 457 program pemberdayaan UKM di 12 Provinsi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2024.
Prof. Dr. Ir. La Ega, MS dalam pidato yang berjudul “Peta Potensi dan Kebutuhan untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Lokal di Era Maluku Emas 2025-2045” mengatakan, Kualitas sumber daya manusia internal salah satunya sangat ditentukan oleh ketersediaan pangan yang mencukupi dan merata sepanjang tahun, karena kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral merupakan prasyarat terpenuhinya komponen dasar dalam menjamin pencapaian pertumbuhan fase emas generasi muda kita (usia 0 – 5 tahun).