Porostimur.com | Jakarta: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan segera membangun bandar antariksa skala kecil di Pulau Biak, Papua. Meski berskala kecil, Lapan bisa menguji kemampuannya coba peluncuran roket.
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mengatakan, pembangunan bandar antariksa di Pulau Biak ini tidak dapat dilakukan oleh Lapan sendiri. Sebab, di dalam lingkungan bandar antariksa tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang.
Dalam mencari lokasi bandar antariksa terbaik, Lapan telah melakukan kajian terhadap alternatif lokasi di wilayah lainnya seperti Pulau Enggano, Pulau Nias, Pulau Morotai, dan Pulau Biak.
“Dari beberapa lokasi tersebut yang memenuhi persyaratan teknis sebagai lokasi pembangunan bandar antariksa salah satunya adalah pulau Biak, Desa Soukobye, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua yang merupakan tanah Lapan,” katanya di Jakarta.
Thomas menjelaskan, Biak dipilih menjadi calon lokasi bandar antariksa karena memiliki keunggulan kompetitif, yaitu sangat dekat dengan ekuator atau garis Khatulistiwa.
Wilayah tersebut terletak pada titik koordinat 0º55′-1º27′ lintang selatan (LS) dan 134º47′-136º48 bujur timur (BT). Posisi tersebut sangat baik sebagai tempat peluncuran roket peluncur satelit (RPS) ke geostationary earth orbit (GEO) dan berdampak positif pada penghematan penggunaan bahan bakar roket ketika peluncuran.