Porostimur.com, Washington – Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Ilhan Omar tidak akan menghadiri pidato Presiden Israel Isaac Herzog di sesi gabungan Kongres. Omar mengutuk keputusan Israel pada 2019 yang melarang dia dan anggota Kongres Rashida Tlaib memasuki Israel.
“Tidak mungkin saya menghadiri sesi pidato bersama seorang presiden yang negaranya telah melarang saya dan melarang Rashida Tlaib untuk melihat neneknya,” ujar Omar dalam cicitan di Twitter.
Pada 2019, Israel mengumumkan bahwa mereka melarang Omar dan Tlaib yang merupakan keturunan Palestina-Amerika memasuki wilayahnya. Larangan ini berlaku karena Omar dan Tlaib mendukung terhadap gerakan boikot Israel atau BDS.
Herzog dijadwalkan berpidato di majelis Kongres AS pekan depan untuk menandai peringatan 75 tahun Israel. Dia juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.
“Pidato Presiden Israel Isaac Herzog datang atas nama pemerintah paling kanan dalam sejarah Israel, pada saat pemerintah secara terbuka berjanji untuk menghancurkan harapan negara Palestina, pada dasarnya meletakkan paku di peti mati perdamaian dan solusi dua negara,” ujar Omar.
Omar juga mencatat pernyataan yang dibuat oleh menteri sayap kanan Israel, dan perdebatan yang sedang berlangsung atas rencana reformasi peradilan yang kontroversial. Omar mengatakan, kunjungan Herzog ke Washington berlangsung ketika kabinet sayap kanan Israel menyerang Presiden Biden. Seorang menteri kabinet sayap kanan Israel mengatakan, Israel tidak lagi menjadi bintang di bendera AS.