@Porostimur.com | Ambon : Mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali menggelar aksi unjuk rasa lanjutan di depan gedung Regsitrasi Unpatti Ambon, Selasa (16/10), sekitar pukul 11.00 Wit.
Aksi menolak swastanisasi Kampus Unpatti Ambon ini dikoordinir oleh Koordinator Lapangan (Korlap), Reno Latuconsina, dengan melibatkan 18 orang mahasiswa.
Belasan mahasiswa ini membawa beberapa pamflet bertuliskan ”Rektor gagal, pecat Warek III, Tolak BLU, Boikot Swastanisasi”, ”Kami bukan ATM berjalan, kami bukan mesin pencetak uang”, ”Lawan BLU, lawan Birokrasi Kampus” dan ”Turunkan Rektor, tolak BLU, berhentikan Wakil Rektor II”.
Latuconsina dalam orasinya meminta agar Rektor Universitas Pattimura Ambon segera meletakkan jabatannya, Badan Layanan Umum (BLU) yang ditandatangani oleh Wakil Rektor II tidak sejalan dengan keinginan dan cita-cita mahasiswa, mendesak Wakil Rektor III yang tidak trasparan terkait pemberlakukan BLU (Badan Layanan Umum), mendesak Wakil Rektor III agar segera mengaktifkan Senat Mahasiswa, meminta pihak Rektorat tidak memperkaya birokrasi kampus, Korupsi Merajalela, serta Save Unpatti.
Selain itu, masih ada juga beberapa tuntutan lainnya seperti mahasiswa Unpatti menolak dengan keras dengan adanya Badan Layanan Umum (BLU), mendesak Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan agar segera menyelesaikan pembangunan gedung FKIP, serta mendesak Rektor Unpatti Ambon untuk tidak menjadikan kampus sebagai lahan bisnis untuk meraup keuntungan yang besar.
Selain berorasi, para demonstran juga membakar ban bekas sebagai bentuk kekecewaannya atas sikap pihak Rektorat yang tidak berpihak kepada mahasiswa.
Sekitar pukul 12.30 Wit, aksi demonstrasi ini kemudian membubarkan dengan teratur dan tidak menyebabkan keributan. (vanessya)