Syukuri HUT, SMASKris-SMKN 5 tandatangani MoU kewirausahaan

oleh -17 views

@Porostimur.com | Ambon : Merayakan HUT ke-61, SMA Swasta Kristen (SMASKris) Yayasan Pendidikan Kristen Protestan Maluku (YPKPM) Ambon, menyelipkan agenda penandatanganan kerjasama di tengah-tengah puncak perayaan berupa ibadah syukur, di gedung Baileo Oikumene Ambon, Minggu (14/10).

Dimana, perjanjian kerjasama atau Memmorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara SMASKris YPKPM Ambon dengan SMKN 5 Ambon ini merupakan kerjasama dalam bidang kewirausahaan.

Tepatnya, pengolahan pangan lokal (kuliner khas Maluku) untuk pengembangan kewirausahaan / Enterpreneurship muda.

Penandatangan ini secara simbolis disaksikan oleh pihak yayasan YPKPM.

Penandatanganan MoU ini juga akan dilanjutkan dengan pada syukur HUT ke-63 SMKN 5 Ambon yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2018 mendatang.

Sebelumnya, Ibadah Syukur HUT ke-61 SMASKris YPKPM Ambon ini dipimpin oleh Pdt Roland A. Samson.

Baca Juga  Perjalanan Dakwah Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) di Tanah Jawa

Ibadah syukur ini dihadiri oleh pihak YPKPM Ambon, Komite Sekolah, Ikatan Alumni, para guru, pegawai, siswa-siswi, orang tua murid hingga para purnabakti SMASKris YPKPM Ambon.

Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, hal ini dibenarkan Kepala SMASKris YPKPM Ambon, Dra. E. Laturiuw,M.Si.

”Penandatanganan MoU yang dimaksudkan agar sepanjang 3 tahun ini seluruh pengembangan kewirausahaan sekolah akan didampingi oleh para guru produktif atau keahlian khusus di bidang kuliner dari SMKN 5 Ambon,” ujarnya.

Menurutnya, SMASKris Bermazmur melewati angka 60 dengan mengusung tema ”Kami mau bermazmur bagi Allah, karena kuasanya kami ada”.

Dimana, melalui puluhan tahun usia ini, ada catatan penting yang harus dimaknai yakni bukan hanya Cerdas Digital, tetapi juga Cerdas Spiritualitas, menuju Cerdas Berkarakter.

Baca Juga  Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 4.000 Meter

”Ini catatan penting untuk pembinaan siswa ke depan. Usia sekolah sudah 61 tahun, tidaklah menjamin 100 persen sudah perfect. Tetapi semakin bertambah usia, semakin berkembang teknologi, semakin banyak perkembangan. Yang mengikuti perkembangan psikologis anak, baik di rumah maupun di sekolah dan masyarakat. Karena pengaruh itulah, maka pembinaan karakter yang dilakukan di sekolah harus kontinyu, konsisten dan berkesinambungan. Membina karakter tidak semudah membalik telapak tangan tetapi kita juga tidak boleh putus asa dan saat itu juga dilangsungkan,” jelasnya.

Penandatanganan MoU dimaksud, tegasnya, diharapkan pihaknya merupakan menjadi langkah awal yang menjadi jembatan penghubung pengembangan PKWU di SMASKRIS Ambon.

”Malam syukuran 61 tahun  jadi momentum penting bagi sekolah untuk mengutamakan Nilai Karakter Kristiani harus kuat mengental dalam sanubari anak, sehingga apapun yang menggodanya, godaan itu tak mampu mengoncang budaya diri dan sekolahnya. Melewati angka 60 harus menjadi momentum penting kita semua : guru, pegawai, orang tua, komite, alumni, yayasan dan pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga  Kamis 23 Januari, MK Gelar Sidang Lanjutan PHPU Kota Ternate dan Pulau Morotai

Ditambahkannya, membangun sebuah sekolah yang bermutu, membutuhkan dukungan semua pihak, melalui sinergitas yang bersehati, sepikiran dan sepenanggungan.

”Sinergitas dan kerja barengan sangat penting. Jika kita sehati, sepikir, sepenanggungan dalam membangun sekolah, maka akan ada praktek-praktek baik, pikiran-pikiran baik yang digunakan untuk membangun sekolah,” pungkasnya. (juan)