Porostimur.com, Ambon – Pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Masohi kembali mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat, akibat lambatnya penanganan dari tenaga kesehatan setempat yang mengakibatkan korban YR (28) harus menghembuskan nafas terakhir, Jumat (3/8/2023).
Hal tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah pihak, tak terkecuali Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku Andi Munaswir.
Andi yang juga wakil rakyat dari daerah pemilihan Maluku Tengah (Malteng) itu mengaku sangat menyesalkan tindakan tenaga medis yang dinilai tidak profesional itu.
“Saya sangat menyesali kejadian tersebut. Manajemen RSUD Masohi perlu berbenah lagi. Perbaiki pelayanan publik kepada masyarakat,” ujarnya kepada jurnalis porostimur.com, via pesan WhatsApp, Minggu (6/8/2023).
Menurutnya, pengelolaan oksigen adalah sesuatu yg sangat vital, sehingga kalau ada petugas yang dengan sengaja lalai perlu ditertibkan, jangan sampai ada krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap rumah sakit.
“Ini menyangkut nyawa manusia, seharusnya tenaga kesehatan yang bertugas saat itu dapat menjalankan tugas dan fungsinya agar masyarakat juga merasa aman dan nyaman mendapatkan pelayanan kesehatan,” imbuhnya.
Munaswir yang juga anggota Komisi IV DPRD Maluku ini menyatakan, seharusnya ada fungsi pelayanan terpadu kepada masyarakat.
Menurut dia, secara layanan RSUD Masohi harus banyak perbaikan.
“Ini rumah sakit milik pemerintah, seharusnya selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan,” pungkasnya.
Diketahui, salah satu pasien RSUD Masohi YR harus menghembuskan nafas terakhir karena diduga kelalaian pemasangan oksigen oleh tenaga medis setempat yang notabene tidak tahu cara pemasangan tabung oksigen.
Ironisnya, informasi yang diterima media ini, pada saat kejadian naas tersebut, ada beberapa tenaga medis di ruang Teratai yang sibuk main handphone tanpa memedulikan nasih pasien. (Vera)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News
