Porostimur.com, Los Angeles – Film Mary yang menceritakan perjalanan hidup Bunda Maria mendapat kritik keras dan terancam diboikot. Film yang akan tayang pada 6 Desember 2024 di Netflix itu dihujat karena menggunakan aktris keturunan Israel.
Kecaman juga datang karena pembuat film terkesan mengabaikan representasi Palestina dan Arab dalam film yang menceritakan perjalanan hidup ibu Yesus Sang Juru Selamat. Dari daftar pemeran film Mary, seluruhnya memiliki latar belakang Eropa dan Israel.
Pemeran Mary atau Bunda Maria adalah aktris Israel, Noa Cohen. Kehadiran Noa Cohen justru dianggap tidak sesuai dengan latar belakang Bunda Maria yang diklaim merupakan orang Palestina.
“Peran Cohen sebagai Maria dikritik karena dianggap menghapus identitas Palestina dan menyebarkan ketidakakuratan sejarah tentang keluarga Kristus,” tulis New Arab, Senin (18/11/2024).
Rekam jejak Noa Cohen juga disangkutpautkan dengan film ini. Banyak netizen geram karena partisipasi Noa Cohen dalam film Silent Game. Dalam film itu, Noa Cohen dituduh berpartisipasi dalam pemutihan sejarah mengenai pembersihan etnis Azerbaijan terhadap 120.000 orang Kristen di Artsakh.
Beberapa pengguna media sosial langsung mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap film ini di platform X. Salah seorang pengguna berpendapat, “Seluruh pemeran utama adalah orang Eropa berkulit putih, kecuali satu orang yang birasial,” keluh salah satu pengguna X.