Dalam sejarah Islam, ada seorang panglima perang Bani Umayyah yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah selat, yaitu Thariq bin Ziyad. Bersama dua tokoh penting lainnya yakni Musa bin Nusayr dan Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad memainkan peran kunci dalam penaklukan Andalusia, yang menjadi gerbang penyebaran peradaban Islam di Spanyol.
Namun, di antara ketiganya, Thariq bin Ziyad paling dikenal berkat kepemimpinannya yang luar biasa dalam memimpin pasukan yang kecil dan berhasil dengan perjuangan yang nyata.
Pasukan Thariq bin Ziyad terdiri dari dua kelompok utama, suku Moor yang didukung oleh Musa bin Nusayr dan pasukan Arab yang dikirim langsung oleh Khalifah Al-Walid I. Dengan strategi militer yang cemerlang, Thariq memimpin pasukannya melintasi Selat Andalusia dan memulai perjalanan besar menaklukkan wilayah Spanyol.
Sejarah Wilayah Andalusia
Mengutip dari buku Thariq bin Ziyad, Fatih Al-Andalus karya George Zidan yang diterjemahkan Masturi Irham dan Nurhadi, Andalusia yang kini adalah daratan Spanyol, dulunya dikenal dengan nama Wandalusia.
Nama tersebut diambil dari suku Wandal atau Vandal, kelompok masyarakat yang menetap di wilayah tersebut setelah runtuhnya kekuasaan Romawi. Ketika bangsa Arab berhasil menaklukkan wilayah itu, mereka menyebutnya Al-Andalus atau Andalusia, sebuah nama yang kelak digunakan untuk merujuk pada seluruh daratan Spanyol.