Porostimur.com, Jakarta – Pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, menggugah Anggota DDPR RI asal Maluku Utara Izzuddin Alqasam Kasuba, untuk memberikan pandangannya terkait agenda hilirisasi yang juga sering disampaikan oleh presiden dan wakil presiden terpilih pada beberapa kesempatan.
Menurutnya, hilirisasi sudah menjadi slogan yang digaungkan, namun dalam implementasinya, rakyat sering kali menjadi pihak yang menderita.
“Masyarakat adat telah melakukan tarian kesedihan di depan Istana Merdeka. Mereka menyuarakan penderitaan akibat kebijakan yang tidak berpihak pada mereka. Oleh sebab itu, dengan sisa-sisa kepercayaan yang masih ada, saya berharap pemerintahan yang baru, kali ini dapat melakukan hilirisasi untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan hanya segelintir orang,” tegas Alqasam Kasuba.
Politisi milenial asal PKS ini menyoroti pentingnya hilirisasi yang inklusif, termasuk dalam sektor kemaritiman.
Selama lima tahun terakhir, menurut Alqasam Kasuba, tidak ada gairah dari pihak eksekutif untuk mengembangkan sektor kemaritiman dengan benar. Kebijakan-kebijakan yang diambil lebih banyak menguntungkan perusahaan besar, sementara nelayan lokal sering kali terabaikan.