Kisah tobatnya Malik bin Dinar Al-Sami termasuk kisah yang sangat inspiratif. Malik adalah putera seorang budak berbangsa Persia dari Sijistan (Kabul) dan menjadi murid ulama Tabiin Hasan Al-Bashri.
Beliau termasuk sebagai ahli Hadis shahih dan merawikan hadits dari tokoh-tokoh ulam a di masa lampau seperti Anas bin Malik dan Ibnu Sirin. Malik bin Dinar juga dikenal sebagai seorang Kaligrafer Al-Qur’an. Beliau wafat sekitar Tahun 130 Hijriyah (748 M).
Berikut kisah pertobatannya dilansir dari Dakwah Islamiyyah. Malik Bin Dinar dikenal sebagai sosok preman yang suka mabuk-mabukan pada abad ke-2 Hijriyah. Hampir segala macam kemaksiatan dikerjakannya hingga akhirnya hidayah Allah datang menghampirinya.
Malik Din Dinar bercerita, kehidupanku dimulai dengan kesia-siaan, mabuk-mabukan, maksiat, berbuat zalim kepada manusia, memakan hak manusia, memakan riba dan memukuli manusia.
Kulakukan segala kezaliman, tidak ada satu maksiat melainkan aku telah melakukannya. Sungguh sangat jahat hingga manusia tidak menghargaiku karena kebejatanku. Malik bin Dinar menuturkan: “Pada suatu hari, aku merindukan pernikahan dan memiliki anak. Maka kemudian aku menikah dan dikaruniai seorang puteri yang kuberi nama Fathimah.”