Porostimur.com, Washington – Pejabat senior Amerika Serikat menganggap klaim Rusia soal penarikan pasukan dari perbatasan Ukraina adalah palsu.
Pejabat Gedung Putih itu memaparkan klaim Presiden Vladimir Putin bahwa Rusia tak ingin perang dan mau berdialog adalah kedok belaka.
Menurutnya, Rusia justru terus menambah pasukannya di dekat Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, katanya, seluruh pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina meningkat hingga 7.000 pasukan.
“Kemarin, pemerintah Rusia mengatakan telah menarik pasukan dari perbatasan Ukraina. Mereka lantas mendapat banyak perhatian dari klaimnya itu. Tapi kami tahu itu bohong,” ucap pejabat AS yang anonim itu seperti dikutip Reuters pada Rabu (16/2).
“Setiap indikasi yang kami miliki sekarang adalah mereka (Rusia) hanya bermaksud menawarkan secara terbuka untuk berbicara dan membuat klaim tentang deeskalasi, sementara diam-diam memobilisasi perang,” paparnya menambahkan.
Rusia saat ini diperkirakan masih menempatkan sedikitnya 150 ribu pasukan lengkap dengan alat tempur di sepanjang perbatasan dekat Ukraina.
Menurut pejabat AS itu, kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina masih besar. Ia memperingatkan Rusia dapat menggunakan dalih palsu untuk melakukan serangan kapan saja, termasuk klaim soal aktivitas NATO atau serangan ke wilayah Rusia.