@Porostimur.com | Ambon : Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menyelenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional I di Ambon, mendapatkan apresiasi dari pemimpin umat Katolik di Maluku.
Bukan saja menjadi kado terakhir pada masa jabatan Assagaff-Sahuburua, namun penyelenggaraan even ini menjadi tanda besarnya kepercayaan pemerintah pusat kepada Maluku untuk menyelenggarakan even berskala nasional maupun internasional.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di Ambon, Rabu (3/10), hal ini dibenarkan Uskup Diosis Amboina, P. C. Mandagi,M.Sc.
”Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur, yang mana telah mengupayakan sehingga Pesta Paduan Suara Gerejani ini bisa diselenggarakan di Ambon,” ujarnya.
Menurutnya, inti yang terkandung dalam kegiatan ini adalah terciptanya harmoni kerukunan antar umat beragama serta terciptanya perdamaian di Maluku dengan budaya Pela dan Gandong yang begitu berharga.
”Walaupun Pak Assagaff dan Pak Ety Sahuburua tidak terpilih jadi Gubernur untuk periode nanti, tetapi karya mereka berdua untuk Maluku itu akan diberkati Tuhan,” tegasnya.
Diharapkannya, dukungan penuh dari seluruh umat beragama di Maluku untk menyukseskan penyelenggaraan Pesparani Nasional I ini.
Ditambahkannya, selaku tuan rumah, tentu saja pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat harus bekerja sama.
”Tentu saja harus adanya kerja sama umat, baik umat Katolik, Islam, Kristen Protestan, Hindu dan Budha. Saya bangga Maluku yang disebut laboratorium umat beragama menjadi contoh bagi seluruh umat di Indonesia,” pungkasnya. (keket)
