O’Majojaru Manga Palaudi De Kiaro

oleh -54 views

Oleh: Muhammad Diadi

Kerajang perempuan ini berasal dari Galela. Di mana pada umumnya di Maluku Utara, masyarakat menyebutnya Saloi sedangkan masyarakat Galela menyebutnya Palaudi dan Kiaro

Palaudi terbuat dari pelepah pohon rumbia dan rotan sebagai pengikatnya serta memiliki motif bunga hutan (o ponga maleru) sedangkan kiaro terbuat dari batang moa (o ponga maiwi) dan rotan sebagai pengikatnya juga penahannya.

Di Galela terdapat tiga tipe Palaudi dan Kiaro yaitu; palaudi gadis (majujaruh), palaudi ibu (o’awa) dan palaudi nenek (o’ede) begitu pula dengan Kiaro.

Sehingga jika berada di hutan untuk berkebun atau berada di laut mencari kerang para lelaki dapat mengetahui status dari perempuan yang memakai Palaudi atau Kiaro ini. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman ketika saling menyapa.

Baca Juga  BMKG: Deformasi Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 Magnitudo di Sanana

Sayangnya saat ini palaudi atau kiaro gadis sudah jarang dibuat oleh perempuan Galela kebanyakan hanya palaudi dan kiaro ibu dan nenek saja yang sering kita lihat.

Palaudi dan kiaro juga dijadikan sebagai hantaran mempelai wanita ketika telah sah menjadi seorang istri serta menyimbolkan sebagai rahim dari perempuan Galela.

Bagi saya Palaudi dan Kiaro adalah simbol kasih sayang perempuan Galela yang sudah seharusnya dijaga, dipelajari dan dilestarikan, terutama para pemudi agar palaudi dan kiaro tidak punah. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.