Porostimur.com, Sofifi – Sebagai seorang wanita yang peduli terhadap hak-hak pekerja disabilitas, Puteri Indonesia Maluku Utara 2025, Nurul Safitri, atau lebih akrab dipanggil Pipit, berkomitmen untuk memperjuangkan inklusi, perlindungan, dan transparansi dalam dunia kerja bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun mental.
“Sebagai lulusan hukum dari Universitas Muhammadiyah Malang, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan perubahan positif, khususnya dalam pemberdayaan pekerja disabilitas di Indonesia,” kata Pipit kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Berperan Aktif dalam Usaha Ramah Disabilitas
Dalam hal ini salah satu langkah nyata yang diambil Pipit adalah bergabung sebagai mitra dan asisten hukum di Mayana Eco-Print, sebuah usaha yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mengutamakan inklusi bagi pekerja dengan disabilitas.
Di Mayana Eco-Print kata dia, lebih dari 10 pekerja dengan disabilitas diberdayakan untuk memproduksi berbagai produk fashion dan makanan berbahan alami, seperti daun kayu manis dan daun kenikir.
“Langkah ini tentunya membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, pekerja disabilitas dapat menciptakan karya yang bernilai dan berdampak,” ujar pemilik akun media sosial Instagram @nurul.safitrii