Porostimur.com, Jakarta – Sidang penanganan perkara perselisihan hasil pemilihan Gubernur Maluku Utara direncanakan akan digelar pada Januari 2025.
Berdasarkan jadwal sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yang diterima, Senin (13/12/20240, sidang akan dimulai pada 8 Januari 2024 dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Berdasarkan jadwal tersebut, sidang akan dimulai dengan agenda pemeriksaan pendahuluan pada 8 hingga 16 Januari 2025. Sidang perdana dilakukan usai diterbitkannya e-BRPK dan e-ARPK pada 3 Januari 2024.
Berikut tahapan, kegiatan dan jadwal sidang penanganan perkara perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali akota Tahun 2024:
– 27 November-16 Desember 2024: pemetapan perolehan suara
– 27 November-18 Desember 2024: pengajuan permohonan pemohon
– 27 November-20 Desember 2024: perbaikan pemohonan
– 23 Desember-2 Januari 2025: pemeriksaan kelengkapan
– 3 Januari 2025: pencatatan dalam e-BRPK dan penertiban e-ARPK
– 3-6 Januari 2025: penyampaian e-ARPK kepada pemohon, penyampaian salinan permohonan kepada termohon dan Bawaslu serta pengajuan permohonan sebagai pihak terkait.
– 6-14 Januari 2025: penetapan sebagai pihak terkait
– 8-16 Januari 2025: pemeriksaan pendahuluan
– 16-3 Januari 2025: pengajuan jawaban termohon, keterangan pihak terkait dan keterangan Bawaslu
– 17 Januari-4 Februari 2025: pemeriksaan persidangan
– 5-10 Februari 2025: rapat pemusyawaratan hakim
– 11-13 Februari 2025: pengucapan putusan/ketetapan
– 11-15 Februari 2025: penyerahan atau penyamian salinan putusan/ketetapan
– 14-28 Februari 2025: pemeriksaan persidangan lanjutan
– 3-6 Maret 2025: rapat permusyawaratan hakim
– 7-11 Maret 2025: pengucapan putusan/ketetapan
– 7-13 Maret 2025: penyerahan atau penyampaian salinan putusan/ketetapan. (red)