Sosialisasi P4GN, BNNP sasar apotik dalam Kota Manokwari

oleh -10 views

@Porostimur.com | Manokwari : Menggiatkan sosialisasi P4GN, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat, menyasar kalangan apotik dalam Kota Manokwari, Senin (7/5).

Sosialisasi dimaksud bertujuan mencegah peredaran narkoba ke apotik, mengingat barang haram tersebut telah dimodifikasi bentuk dan warnanya.

Selain itu, sosialisasi ini juga dimaksudkan sebagai bahan edukasi kepada para karyawan yang belum mengenal jenis-jenis narkoba.

Saat berhaisl dikonfirmasi wartawan, hal ini dibenarkan Kepala BNNP Papua Barat, Brigjen (Pol) Drs. Untung Subagyo.

Sebagai upaya pencegahan, akunya, setiap kali pembelian obat di apotik harus disertakan resep dari dokter.

Pasalnya, banyak apoteker yang mengetahuinya dan terkadang ada juga apoteker menyalahgunakan pemahaman tersebut.

Menurutnya, narkotika sendiri diperlukan hanya untuk keperluan medis dan keperluan penelitian, namun juga harus disertai resep dari dokter.

Karena itu, jelansya, materi yang dipaparkan dapat bermanfaat bagi peserta sosialsasi, khususnya dalam melayani setiap pembelian obat di apotik masing-masing.

Baca Juga  Siklon Tropis 91S Terdeteksi, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 8 Desember 2024

”Memang di apotik itu kan ada apoteker, dan mereka sudah paham. Namun terkadang mereka salah gunakan pemahaman itu. Karena setiap pembelian obat, harus disertai resep dokter. Jadi mencegah ini, tadi saya berikan pemahaman tentang narkotika itu jika diperlukan, harus ada resep dokter. Karena pengunannya hanya untuk medis dan penelitian, tetapi juga harus ada resep dari dokter yang tangani,” ujarnya.

Meskipun sampai sejauh ini tidak ada campuran obat dengan narkotika, tegasnya, namun pihaknya mengantisipasinya dengan memberikan pemahaman lebih awal kepada para apoteker.

Selain itu, tegasnya, pihaknya juga sedang mengoordinasikan rencana action di lapangan dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan Kabupaten Manokwari.

Baca Juga  Viral! Video Syur Mahasiswi Kudus dengan 3 Pria, Dijual untuk Judol hingga Biaya Perawatan

Tepatnya, untuk mengecek ke apotik, terkait kandungan narkotika di dalam obat- obat yang dijual setiap apotik.

”Memang belum, justru itu kita antisipasi jangan sampai ada kejadian. saya sudah koordinasi dengan BPOM Manokwari, kapan kita lakukan kegiatan bersama ke apotik. Jangan sampai kita kelabakan, dan jadi sama dengan pemadam kebakaran, yang mana sudah ada korban, baru kita action,” jelasnya.

Diakuinya, sejauh ini belum ditemukan apotik yang memperjualbelikan barang haram tersebut, mengingat narkotika telah dimodifikasi ke berbagai bentuk dan jenis.

Meski demikian, terangnya, pada beberapa daerah di Indonesia, telah diperjualbelikan secara bebas.

Untuk itu, dihimbaunya kepada pihak sekolah untuk memantau jajanan di sekitar sekolah.

Baca Juga  10 Lagu Natal Romantis Terbaik Sepanjang Masa

Ditambahkannya, pihaknya sering berkunjung ke sekolah-sekolah, untuk mengantisipasi peredaran barang haram tersebut di kalangan pelajar.

Terlebih, tambahnya, dengan mempertimbangkan kondisi yang sudah dijelaskannya tadi di atas.

”Beberapa daerah telah ditemukan peredarannya, mudah-mudahan di Manokwari janganlah. Oleh sebab itu, saya rajin turun ke sekolah-sekolah untuk antisipasi hak tersebut. Ya, saya himbau pihak sekolah untuk cek jajanan di sekitar sekolah, karena bentuk dari barang haram tersebut sudah di modifikasi menjadi permen dan sebagainya,” pungkasnya. (jefri)