Surat An Nisa ayat 142 membahas tentang sifat orang munafik. Sebagaimana diketahui, orang munafik dibenci oleh Allah SWT dan rasul-rasulNya.
An Nisa sendiri merupakan surat ke-4 dalam mushaf Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 176 ayat dan diturunkan di Madinah.
Surat An Nisa ayat 142: Arab, Latin dan Artinya
إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Arab latin: Innal-munāfiqīna yukhādi’ụnallāha wa huwa khādi’ụhum, wa iżā qāmū ilaṣ-ṣalāti qāmụ kusālā yurā`ụnan-nāsa wa lā yażkurụnallāha illā qalīlā
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI) surat An Nisa ayat 142 berisi tentang penjelasan Allah SWT mengenai sikap orang-orang munafik yang menipu daya untuk menghalangi berkembangnya agama Islam. Orang munafik ini juga menipu Nabi Muhammad SAW dengan menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafiran.
Menipu Rasulullah SAW disamakan dengan menipu Allah SWT. Perbuatan orang munafik ini termasuk sesat.