Porostimur.com, Ambon – Pemerintah Kota Ambon tengah mengusung visi ambisius untuk menjadikan Ambon sebagai Water Front City—sebuah konsep kota pesisir yang modern, berkelanjutan, dan berbasis pada potensi laut dan budaya maritim. Namun, di tengah semangat transformasi tersebut, terdapat sejumlah tantangan krusial yang harus diatasi untuk mewujudkan rencana ini secara optimal.
Berikut lima tantangan utama dalam pembangunan Ambon sebagai Water Front City yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber:
1. Tata Ruang dan Penertiban Kawasan Pesisir
Sebagian besar wilayah pesisir Ambon telah padat dengan permukiman informal yang berkembang tanpa perencanaan tata ruang yang jelas. Penataan ulang kawasan ini memerlukan relokasi yang adil dan partisipatif agar tidak menimbulkan konflik sosial, sekaligus tetap menjaga akses masyarakat ke laut.
2. Infrastruktur Dasar yang Belum Memadai
Ketersediaan infrastruktur seperti jalan pesisir, sistem drainase, dermaga publik, dan utilitas dasar (air bersih dan sanitasi) masih terbatas. Pembangunan infrastruktur harus menyesuaikan dengan risiko banjir rob dan potensi gempa yang tinggi di wilayah ini.
3. Perlindungan Lingkungan Laut dan Pesisir
Laut Ambon yang indah kerap menghadapi pencemaran akibat limbah domestik dan aktivitas pelayaran. Pembangunan Water Front City harus disertai dengan penguatan regulasi lingkungan dan pengelolaan kawasan konservasi agar tidak mengorbankan ekosistem laut yang menjadi daya tarik utama.