Porostimur.com, Ambon – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku memastikan bahwa tingkat inflasi di Provinsi Maluku menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 tetap terjaga, dengan realisasi inflasi mencapai 0,25 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku Rawindra Adriansyah, menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, angka realisasi inflasi di Maluku pada November 2024 sebesar 0,25 persen, lebih rendah dibandingkan realisasi nasional sebesar 0,30 persen.
“Inflasi di Maluku bersumber dari Kota Ambon yang mencatat kenaikan sebesar 0,71 persen. Namun, tekanan tersebut tertahan oleh deflasi di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tengah masing-masing sebesar 2,04 persen dan 0,11 persen, ujarnya, dikutip, Jumat (6/12/2024)..
Rawindra menjelaskan bahwa inflasi Maluku didorong oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,43 persen.
“Inflasi pada kelompok ini utamanya dipicu oleh kenaikan harga ikan cakalang dan ikan tongkol. Produksi ikan menurun akibat tingginya gelombang laut selama periode La Niña yang menghambat aktivitas nelayan,” jelasnya.
Selain ikan, harga bawang merah dan tomat juga mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen. Peningkatan ini disebabkan oleh periode tanam yang masih berlangsung di sentra produksi dan terbatasnya pasokan dari luar daerah.