3. Penurunan berat badan
Jika tubuh tidak mendapatkan energi dari karbohidrat, ia akan memecah otot dan lemak untuk energi. Proses ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tidak sehat serta kelemahan otot.
4. Sering buang air kecil
Ketika glukosa menumpuk dalam darah, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula. Jika ginjal tidak mampu mengatasi beban ini, gula akan dikeluarkan melalui urine, menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
5. Luka yang lambat sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sistem peredaran darah dan memperlambat proses penyembuhan luka, terutama pada kaki. Luka yang memerlukan waktu lama untuk sembuh bisa menjadi tanda kadar gula darah yang tinggi.
6. Masalah gigi
Kadar glukosa yang tinggi dalam air liur dan darah dapat mempercepat pertumbuhan bakteri berbahaya di mulut, yang menyebabkan masalah seperti kerusakan gigi, gigi berlubang, radang gusi, dan bau mulut. Gusi yang bengkak, nyeri, atau berdarah adalah gejala awal yang perlu diwaspadai.
7. Tangan dan kaki kesemutan
Hiperglikemia dapat merusak saraf, menyebabkan neuropati perifer. Gejala awalnya termasuk sensasi kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan, kaki, lengan, dan tungkai.