Porostimur.com, Jakarta – Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bersama emak-emak menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka meminta agar KPK segera mengusut tuntas dan menangkap Presiden ke-7 Joko Widodo dalam dugaan melakukan tindak pidana korupsi.
Emak-emak yang tergabung dalam Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPRI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK di bilangan Rasuna Said, Jakarta, Jumat siang, 10 Januari 2025. Mereka membawa berbagai atribut aksi seperti spanduk yang bertuliskan “Adili Jokowi”
Wakil Ketua Bidang Aktivis TPUA Muslim Arbi mengatakan KPK sudah menjadi lembaga hukum yang melayani kepentingan mantan Presiden Jokowi sangat kental. Beberapa tindakan badan anti rasuah itu sangat kentara mengamankan dan melindung orang yang disebut OCCRP sebagai Presiden yang terkorup di dunia itu.
“Kesan kuat itu barangkali dikarenakan KPK periode saat ini dibentuk oleh Jokowi di sisa masa jabatannya sebagai Presiden. Padahal UU mengamanatkan seorang Presiden hanya boleh sekali membentuk KPK di masa jabatannya. Dalam periode 20219-2023, Jokowi menetapkan pimpinan KPK hingga dua kali,” ujarnya, Jumat (10/1/2025).
Ditekankan oleh pengamat yang aktif menulis itu, di sisa umur kekuasaannya, Jokowi masih cawe-cawe meresmikan pembentukan pansel KPK dan komisioner KPK baru terbentuk. Padahal pembentukan Pansel KPK ini seharusnya dilakukan oleh Prabowo yang telah definitif sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024.