Lima Puisi Nuriman Bayan

oleh -61 views

Ke Majiko

Di daratan sehijau ini
kepala kita masih tetap biru

ikan-ikan berenang di dalamnya
perahu-perahu mengapung di atasnya

ke timur tanjung memanjang
ke barat teluk memutih

ke bisoa,
ke madoto, ke majiko

kita ingin membuang nilon
kita ingin menggulung nilon

seperti hari-hari itu

matahari jadi saksi
bulan jadi sakti
kita jadi bakti.

2021.

=======

Satu Hari Tak Makan Ikan

Kau bilang hidup sebagai anak pesisir
satu hari tak makan ikan adalah lapar yang berhari-hari memberi getar

maka kita-pun berangkat saat langit kembali cerah saat banjir sudah reda
kau duduk di haluan dan aku duduk di buritan dengan posisi berhadapan

Baca Juga  Tahun 2025 Dispora Halsel Bakal Bangun GOR Serbaguna dan Gelar Sejumlah Event Olahraga

ke timur, ke timur, kita berkayuh, perahu-perahu di depan kita tinggalkan.

Saat tima sampai di dasar dan ikan-ikan datang menyambar
pasir, tanjung, pohon-pohon, dan rumah-rumah kita jadikan sebagai nonako

tanpa sauh, mata dan dayung kita tak letih-letih menjadi jangkar dan kemudi
ikan-ikan yang kita naikkan ke perahu seperti warna pala, cengkeh, dan coklat

kita kembali ke barat seperti matahari pulang ke pangku ibunya, berlahan tapi pasti.

Kita tiba di rumah— dan di dapur mama tak ada yang lebih berasap
dari tungku yang harum gonofu, fofau, pisang goreng, dan ikan bakar

kita duduk di bangku panjang– dan tak ada yang lebih bahagia dari piring, leper
cere, dan gelas yang di depannya, mama, kakak, adik, dan cucu makan berhadapan.