Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus untuk seluruh manusia, Allah Ta’ala telah mengutus para Rasul pilihan-Nya kepada tiap-tiap umat. Mengapa tidak ada Nabi yang diutus ke Nusantara?
Dalam Islam, semua umat muslim mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah dan hamba-Nya. Selain itu, kita juga percaya bahwa Rasulullah SAW adalah Nabi terakhir yang diutus Allah untuk seluruh umat manusia (semesta alam).
Muncul sebuah pertanyaan unik, mengapa di Indonesia tidak ada Nabi yang diutus. Mari kita simak penjelasan Ulama ahli tafsir Qur’an asal Rembang, Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin Nursalim) berikut.
Dalam satu kajianny diunggah kanal YouTube “Generasi Muda Nusantara” 15 Oktober 2022, Gus Baha memberi penjelasan dengan perumpamaan yang sangat masuk akal.
Gus Baha mengemukakan, sejatinya Allah sangat mampu apabila berkenan mengutus Nabi di setiap desa sekali pun. Akan tetapi, Allah tidak melakukan hal tersebut. Dalam hal ini, Allah lebih memilih satu Nabi saja, yaitu Muhammad SAW dan nantinya semua hamba diperintahkan untuk mengikuti ajarannya.
“Ada guyonan, orang Arab (jahiliyah) dengan orang Jawa lebih baik mana? Baik orang Jawa katanya. Ibarat obat, kalau orang Arab itu dosisnya tinggi sehingga dikirimlah (diutuslah) seorang Nabi. Sedangkan orang Jawa cukup dengan Kiyai (ulama) saja sudah Islam. Penyakitnya ringan, jadi cukup diobati Kiyai saja sudah beriman,” kata Gus Baha.