Menjaga Stabilitas di Tengah Pusaran Pilkada Maluku Utara

oleh -15 views

Oleh: Riswan Lagalante, aktivis muda Maluku Utara

PILKADA Serentak 2024 di Maluku Utara menjadi momen yang sangat penting bagi masa depan daerah ini. Sebagai bagian dari proses demokrasi, Pilkada harus dilaksanakan dengan jujur, adil, dan damai. 

Agar pilkada berjalan dengan lancar, netralitas menjadi hal yang sangat krusial. Tidak hanya bagi penyelenggara, tetapi juga bagi aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat. 

Dengan menjaga netralitas, pilkada bisa berlangsung dengan hasil yang benar-benar mencerminkan kehendak rakyat, tanpa adanya intervensi yang merugikan.

Tantangan Pelanggaran Pilkada Maluku Utara

Namun, sepanjang sejarah Pilkada Maluku Utara, sejumlah pelanggaran dan permasalahan seringkali muncul, mengancam pelaksanaan pesta demokrasi yang adil dan damai. Salah satu kasus yang cukup mencolok adalah pelanggaran yang melibatkan politik uang, intimidasi terhadap pemilih, dan ketidaknetralan aparat keamanan.

Baca Juga  7 Sikap Lapang Dada untuk Berhenti Merindukan Seseorang yang Tak Bisa Dimiliki

Pada pilkada sebelumnya, terdapat beberapa laporan tentang adanya pengaruh politik yang kuat dari pihak tertentu yang berusaha mengarahkan pilihan pemilih dengan cara yang tidak sah, termasuk distribusi uang untuk memenangkan kandidat tertentu. 

Selain itu, beberapa laporan juga mencatat adanya intimidasi yang dilakukan oleh oknum yang memaksa pemilih untuk memilih calon tertentu. Sebuah pelanggaran yang sangat merusak integritas demokrasi. 

No More Posts Available.

No more pages to load.