Porostimur.com, Jakarta – Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Front Persatuan Peduli Pemilu Demokrasi Maluku Utara (F2PD Maluku Utara), melakukan aksi demo menuntut agar Bawaslu RI segera menindaklanjuti laporan dan aduan masyarakat tentang penetapan Sherly Tjoanda sebagai calon gubernur Maluku Utara menggantikan suaminya yang meninggal dunia akibat kecelakaan speed boat di Kabupaten Pulau Taliabu.
Aksi demo yang dilakukan para pemuda dan mahasiswa ini menyusul adanya dugaan keberpihakan KPU Maluku Utara kepada calon Gubernur nomor urut 4 Sherly-Sarbin, mulai dari tahapan penetapan rumah sakit hingga proses pemeriksaan kesehatan.
Alan Ilyas yang menjadi Koorlap Aksi dalam orasinya mengatakan, aksi yang mereka lakukan ini adalah upaya mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Maluku Utara agar dapat berjalan dengan Jujur dan adil.
“Aksi ini merupakan bentuk partispasi dan pengawasan masyarakat terhadap jalannya proses demokrasi yang adil, jujur dan bermartabat di Maluku Utara. Pengawasan masyarakat adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam rangka mengawasi pelaksanaan pilkada serentak ini”, seru Alan Ilyas saat berorasi di depan gedung Bawaslu RI jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).