Oleh: Imam Shamsi Ali, Aktivis Dialog Antar-Agama di Amerika
Timur Tengah menyala. Perang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon mendapat reaksi dari Iran dengan mengirimkan 200-an rudal ke Israel. Serangan Israel ke Hizbulah di Libanon telah menggugurkan ratusan nyawa kaum sipil. Tapi akibat terbesar bagi Hizbullah adalah tewasnya pemimpin organisasi yang dilabel Barat sebagai geraka terrorist, Hasan Nasrullah. Amerika pun tidak tinggal diam. kini Amerika telah mengirimkan lebih 40,000 tentara ke Timur Tengah sebagai persiapan perang terbuka dengan Iran.
Dengan serangan Israel dan meninggalnya pemimpin Hisbullah itu dipastikan jika Iran memang akan bereaksi dan membalasnya. Kita mengenal bahwa Hizbullah adalah organisasi yang berafiliasi dekat dengan Iran. Selain itu juga dikenal luas bahwa Hizbullah adalah salah satu musuh bebuyutan Israel dan dianggap ancaman terbesar bagi negara penjajah zionis itu.
Serangan Israel ke Hizbullah di Libanon ini dipastikan sebagai bagian dari kampanye besar-besaran Israel untuk menunjukkan bahwa negara itu memiliki kapasitas kekuatan untuk menghadapi mereka yang dianggap musuh dan ancaman bagi negara zionis itu. Sekaligus membuka mata jika berbagai kekerasan dan serangan Israel termasuk pembantaian dan genosida kepada bangsa Palestina memilki tujuan dan ambisi yang lebih besar dan luas di Timur Tengah.