Porostimur.com, Bula – Kepolisian sektor (Polsek), Pulau Gorom, Seram Bagian Timur (SBT), dinilai lamban dalam mengusut kasus pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pemuda Desa Rumeun terhadap korban bernama Fahri Keledar, pada tanggal 3 April lalu di SPBU Desa Day.
Kakak kandung korban, Untung Fiki Rumau mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian hukum dari Polsek setempat. Padahal, kasus tersebut sudah dilaporkan pihak korban.
Untung Rumau mengatakan, korban yang masih berusia 16 tahun itu mendapat pukulan bertubi-tubi hingga mengalami luka serius. Selain korban, kakak perempuan korban dan sepupu juga dipukul saat berusaha menerai mereka.
“Setelah kejadian tersebut keluarga korban telah melapor ke pihak kepolisian, namun hingga saat ini belum ada penangkapan yang dilakukan terhadap pelaku. Bahkan beberapa pelaku diduga telah melarikan diri,” ujarnya di Bula, Sabtu (3/6/2025).
Untung menyayangkan Polsek setempat yang lamban menangani kasus tersebut. Pihak keluarga korban menurut dia, mendesak agar pihak kepolisian untuk segera mengambil langkah serius dalam mengatasi masalah tersebut.
“Kami pihak keluarga korban mendesak agar Polsek dan juga Kapolres Seram Bagian Timur segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pengeroyokan,” tegasnya.