Porostimur.com, Ambon – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Maluku, mengakhiri Safari Ramadan melalui kegiatan Dialog, Santunan dan Buka Puasa Bersama (Bukber) dengan Mahasiswa, Yatim Piatu, Pengurus Masjid Majira Gimelaha Kampus Unpatti Ambon pada Jumat (30/4/2022).
Kegiatan yang digelar di Masjid Gimelaha Majira Kampus Unpatti Poka Ambon ini, menghadirkan pembicara Dr. Siti Divinubun, M.Pd sebagai Dewan Pembina ISNU Maluku, Dr. Iwan Rumalean, sebagai Ketua PW ISNU Maluku, Dr. Barzah Latupono, S.H., M.H sebagai Wakil Ketua ISNU Maluku, dan Dr. Idris Latar, S.Pd., M.Pd sebagai wakil Sekretaris ISNU Maluku. Keempat pembicara tersebut mengkritis berbagai isyu, wacana, dan program secara internal ISNU hingga ke persoalan-persoalan pembangunan pada skala lokal, nasional, dan global.
Kegiatan Dialog, Santunan dan Buka Puasa Bersama ini digelar dengan mengusung tema “ISNU Maluku Bicara”.
Turut hadir dalam kegiatan Bukber tersebut, Ketua Dewan Pembina Masjid Gimelaha Majira Kampus Unpatti Ambon Dr. Yunus Rahawarin, S.Ag., M.Ag yang sekaligus sebagai Bendahara Umum PW NU Maluku, Wakil Ketua PW NU Maluku Sahabat Jamil Devinubun, S.E., M.E, dan Wakil Sekretaris NU Maluku Zainudin Uar, S.Pi.
Wakil Ketua PW NU Maluku Jamil Devinubun dalam sambutannya mengatakan, ISNU harus mampu memainkan peran sebagai bagian dari pembangunan di Provinsi Maluku. Apalagi dilihat dari struktur PW ISNU Maluku yang banyak diisi oleh para prkatisi dan akademi handal. Untuk itu, PW ISNU dapat pula mampu mengawal program-program pembangunan di Maluku, termasuk pesta demokrasi seperti Pilkada, Pilpres, dan Pileg pada 2024 nanti.
Sementara itu Ketua PW ISNU Maluku Dr. Iwan Rumalean mengatakan pada skala global, diharapkan kepada semua pengurus ISNU di berbagai level agar dapat memainkan peran sebagai mediator perdamaian dunia, terutama di kawasan Timur Tengah yang hingga kini masih bergejolak. Pada tata nasional, PW ISNU Maluku harus menjadi bagian dari perjalanan pembangunan bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang dicita-cita para pendiri bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 yaitu mengantarkan seluruh rakyat Indonesia ke gerbang kemerdekaan dan kesejahteraan. Pada skala lokal, PW ISNU Maluku selain mengawal program-program pembangunan, juga harus menjadi mitra pemerintah daerah. PW ISNU Maluku harus menyuport pemerintah Daerah.
Lanjut Rumalean, selain itu, program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) Ambon New Port (ANP) sebagai program strategis nasional turut disorot.
Menurut keempat pembicara, LIN-ANP sebagai PSN dicetuskan sebagai bagian dari upaya pemerintah mengurai benang kusut kemiskinan di Maluku.
“Pada beberapa waktu terakhir terindikasi ada upaya kelompok dan tokoh tertentu mulai menyalahkan tokoh tertentu pula. Jika kondisi tersebut dibiarkan maka akan melahirkan perpecahan, dan hal tersebut merugikan masyarakat Maluku,” ujar dia.
“Untuk PW ISNU juga memberi saran agar perjuangan LIN-ANP sebagai PSN sebaiknya diperjuangkan oleh sebuah lembaga yang diisi oleh berbagai komponen. Sehingga perjuangan untuk merealisasikan LIN-ANP sebagai PSN terstruktur dan terukur. Tim atau lembaga terstruktur tersebut fokus pada perjuangan, mendesak pemerintah melahirkan payung hukum berupa perpres,” pungkas dia. (Akib)