Porostimur.com, Jakarta – Monkey Man (2024) yang tayang perdana di bioskop Indonesia, Rabu (29/5/2024) menjadi pembuktian bagi Dev Patel, bahwa dirinya bukan hanya aktor berbakat, melainkan juga aktor yang mampu menggarap filmnya sendiri sebagai sutradara.
Kekuatan utama dari film ini ialah adegan aksi yang brutal dan mendebarkan, yang berhasil dikemas dengan apik hingga terasa natural. Salah satu daya tarik lain bagi penonton Indonesia ialah film ini juga menjalani proses produksi di Batam, dan menggunakan kru lokal.
Berlatar di kota fiksi India, Yatana, Monkey Man mengisahkan perjalanan penuh aksi dan balas dendam seorang pria misterius yang dikenal sebagai Kid (diperankan oleh Patel). Dengan menggunakan topeng monyet yang misterius, Kid menembus dunia bawah tanah yang gelap, untuk membalas dendam atas kematian ibunya.

Monkey Man menjadi film penuh aksi yang brutal dan mendebarkan. Setiap pukulan, tendangan, dan aksi terasa natural dan intens, membuat penonton benar-benar terhanyut dalam alur cerita. Patel berhasil mengarahkan adegan-adegan ini dengan apik, serta turut memberikan penampilan luar biasa sebagai Kid.
Monkey Man juga menghadirkan pesan-pesan sosial dalam narasi film. Dengan mengeksplorasi tema-tema seperti ketidakadilan sosial, korupsi, dan politik, film ini menyentuh sisi-sisi gelap masyarakat yang sering kali terlupakan. Patel berhasil menggabungkan elemen-elemen aksi dengan naratif yang dalam, menciptakan pengalaman yang menyenangkan.