Siswi SMA di Halmahera Selatan Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Guru SD

oleh -51 views

Porostimur.com, Labuha – Seorang oknum guru SD di Halmahera Selatan diduga berulangkali melakukan perbuatan yang tak pantas/pelecehan terhadap siswi SMA Negeri 21 Halsel, Desa Bajo, Kecamatan Kepulauan Botang Lomang, Kabupaten Halmahera Selatan.

Korban AJ diketahui masih menduduki bangku SMA kelas 2 itu mendapat perlakuan tak senono oleh oknum Guru SD N 9 Halsel.

Mirisnya, korban merupakan anak dari saudara istri oknum guru tersebut yang tinggal bersama mereka.

Atas perbuatan oknum guru tersebut, kini siswi yang malang itu merasa trauma hingga tak mau lagi tinggal bersama mereka, karena takut akan dilecehkan secara terus menerus oleh pelaku.

Link Banner

Dari hasil penelusuran media pers, hal itu diceritakan oleh dua teman akrab korban AJ yang juga teman sekelasnya,” Senin (9/5/2022).

Baca Juga  7 Outfit Bukber Pakai Warna Putih

Menurut keduanya, korban mengatakan bahwa, dirinya tak mampu dengan perilaku oknum guru SD Negeri 9 Halsel kepada dirinya hingga harus memilih untuk curhat bersama kedua temannya.

“Dia (AJ) selaku korban menceritakan kepada kami apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya selama ia tinggal bersama guru tersebut dan korban juga berusaha mencari tempat tinggal lain agar dirinya tidak lagi diperlakukan secara tidal senonoh oleh oknum guru tersebut dan bisa melanjutkan sekolahnya”, cetusnya sambil meminta anonimasi.

Lanjutnya, karena tidak kuat dengan perlakukan oknum guru itu, korban lantas menceritakan perbuatan pelaku kepada istrinya, namun tidak menuai respon yang positif.

“Dia juga pernah menyampaikan perbuatan oknum guru tersebut kepada istrinya namun, istri oknum guru itu tidak mempercayainya bahkan menuduh hanya fitnah kepada suaminya. Karena tidak kuat dengan perlakuan oknum guru itu, teman kami sebagai korban langsung sampaikan tingkah laku pelaku kepada istrinya. Tapi guru itu punya istri bilang itu hanya fitnah,” jelasnya.

Baca Juga  LP Ma'arif NU Malra Gelar Sosialisasi Literasi dan Numerasi Bagi Guru Muslim 

Salah satu teman korban menambahkan bahwa dirinya sempat bersamaan dengan korban mudik. Namun saat keduanya hendak balik ke Desa Bajo, tempat korban menempuh pendidikan sekolah menengah atas (SMA), korban malah dicegah oleh keluarganya sendiri agar tidak kambali di Desa Bajo untuk melanjutkan pendidikannya.

“Saya kemarin sama-sama dengan korban pulang kampung dan saat kita berdua mau balik ke Desa Bajo untuk masuk sekokah, dari situ AJ (korban) dilarang kembali ke Desa Bajo untuk sekolah oleh salah satu keluarga dari istri oknum guru tersebut,” tukasnya.

Hingga berita dipublis, wartawan masih berusaha untuk berkomunikasi langsung dengan korban. Dan juga oknum guru yang diduga melakukan perbuatan tak senonoh itu. Pasalnya berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, korban dilarang untuk keluar daerah bahkan di jaga ketat apalagi kembali ke tempat ia bersekolah. (Adhy)

No More Posts Available.

No more pages to load.