Porostimur.com, Ambon – Subholding PT Pelindo Terminal Peti kemas (SPTP) melakukan proses transformasi di infrastruktur. Kali ini, di Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, Corporate Secretary SPTP Widyaswendra menyatakan, pihaknya membenahi sisi sistem operasi terminal dengan implementasi TOS Nusantara.
TOS Nusantara merupakan sistem operasi terminal peti kemas berstandar internasional yang diimplementasikan di seluruh terminal SPTP secara bertahap.
’’TPK Ambon merupakan lokasi kedua yang mengimplementasikan TOS Nusantara. Sebelumnya, sistem tersebut dipasang di TPK New Makassar tahun lalu,’’ ujarnya.
Kegiatan bongkar muat pertama dilakukan dengan sistem baru di TPK Ambon pada kapal Tanto Semangat yang mengangkut 300 kontainer. Menurut Widyaswendra, sistem itu mempermudah perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional. Pengguna jasa bakal lebih nyaman karena terhubung dengan portal pelanggan.
’’Dengan TOS Nusantara ini, diharapkan kegiatan pelayanan yang sudah baik saat ini bisa meningkat lebih baik lagi untuk seluruh pelanggan perusahaan,’’ jelasnya.
Kepala PT Tanto Intim Line Cabang Ambon Vence Pattiwael menyebutkan, pihaknya beserta para pengguna jasa lain telah memperoleh sosialisasi dan pelatihan.
Menurut dia, sistem baru yang digunakan memberikan informasi yang lebih terperinci.
Sebelumnya, peti kemas berpendingin (reefer container) dan peti kemas biasa (dry container) masih dicatat sama. Saat ini dua jenis tersebut sudah dibedakan.
’’Sehingga jumlah tagihan yang dibayarkan lebih terperinci,” tuturnya.
Branch Manager PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Cabang Ambon Erlon Wattimena menambahkan, perubahan tersebut diharapkan mendukung kegiatan operasional di TPK Ambon menjadi lebih baik.
sumber: rbg.id
