Porostimur.com, Ternate – Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Nomor Urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA) menutup debat kedua yang dilaksanakan KPU Maluku Utara di Auditorium Kampus Universitas Muhammadiyah Ternate, dengan closing statement yang menggetarkan hati masyarakat Maluku Utara.
Closing statement berdurasi 1,30 menit itu disampaikan Basri Salama, dengan menganalogikan pemimpin dan masyarakat ibarat darah yang mengalir dalam tubuh.
“Paslon nomor urut 3 MK-BISA ingin menjadikan Maluku Utara ini, ibarat anatomi tubuh. Jika kami terpilih, kami akan mewujudkan kerja-kerja kami, ibarat darah yang mengalir pada seluruh tubuh. Kepada tangan yang membutuhkan, kepada kaki yang membutuhkan, dan kepada kepala yang membutuhkan. Kami adalah aliran darah itu”, ungkap Basri saat menyampaikan kalimat pembuka dalam closing statement tersebut. Selasa, (19/11/2024).
Lebih lanjut Basri menyatakan, antara rakyat dan pemimpinnya itu tidak boleh ada jarak. Semuanya harus diperlakukan sama. Pemimpin harus bisa mensejahterakan rakyatnya dalam segala aspek tanpa membeda-bedakan.
“Tidak boleh lagi orang dari tanjung Sopi sampai ke tanjung Lifmatola yang tidak bisa sekolah, tidak boleh lagi, orang dari tanjung Sopi sampai ke tanjung Lifmatola yang tidak bisa pergi ke rumah sakit. Tidak boleh!. Tidak boleh ada jarak antara rakyat dan pemimpinnya,” tegas Basri