@Porostimur.com | Manokwari : Lagi-lagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Keneyam, Kabupaten Nduga Provinsi Papua, kembali melakukan ulah.
Kali ini, tak tanggung-tanggung aksi penghadangan dilakukan KKB terhadap pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU, dengan tujuan Wamena-Keneyam, yang sedang mengangkut 15 anggota Brimob BKO di Bandara Keneyam, Senin (25/6) sekitar pukul 09.50 Wit.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan, menyebutkan sekitar pukul 09.45 Wit pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU, terlihat sedang mengitari Bandara Keneyam.
Pengamanan di landasan parkir pesawat dilakukan personil aparat keamanan TNI-Polri sekitar 35 orang terdiri dari Personil Brimob, Polsek, Pos Kodim dan Brimob Sat Pelopor Mabes Polri.
Kurang dari 20 menit, tepatnya pukul 09.50 Wit, pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU, yang hendak mendarat, akhirnya dihujani dengan tembakan sebanyak 10 kali.
Akibat insiden tersebut Capt. Pilot Ahmad Abdillah Kamil, mengalami luka tembak di bagian punggung belakang sebelah kanan dan serpihan peluru di kepala belakang.
Personil TNI/Polri yang sedang melakukan pengamananpun langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Keneyam, guna mendapat perawatan intensif.
Saat aparat keamanan melakukan pengejaran terhadap OTK, mereka pun dihadang dengan tembakan dari arah timur bandara, tepatnya dari pemukiman warga.
Sambil berjalan kaki dengan diiringi 2 unit mobil truk dan 2 unit mobil hilux, aksi kejar-kejaran dan baku tembak pun tidak terhindarkan, hingga memasuki kawasan Kompleks Koteka, tepatnya di perumahan DPRD hingga pukul 11.30 Wit.
Jumlah aparat keamanan yang mengejar KKB pun bertambah menjadi 70 orang.
Dalam aksi baku tembak tersebut, sebanyak 3 warga sipil meninggal dunia dan diamankan di Pos Pol Keneyam.
Ketiga korban masing-masing bernama Henrik Sattu alias Kola (35) mengalami luka tembak di perut bagian kiri, Margaretha Pali (20) mengalami luka sabetan alat tajam di kepala dan Zaenal Abidin (28) mengalami luka tembak di rusuk bagian kiri.
Selain itu, masih ada korban luka, Arjun (6), mengalami luka sabetan parang di pipi bagian kiri, kini sedang menjalani perawatan di Barak Merah Pemda Nduga.
Sementara salah satu anggota polri yang mengalami luka serpihan peluru, atas nama Bonardo Hutahayan (23), juga sudah ikut dievakuasi.
Usai mendapat perawatan medis, 3 korban meninggal dunia dan 2 korban luka-luka, langsung di evakuasi dengan menggunakan pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU, menuju Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika.
Informasi terkahir yang diperoleh, aparat keamanan hingga kini sedang melakukan pengejaran terhadap OTK. (jefri)