Triwulan I 2018, perekonomian Maluku sesuai PDRB capai 10 trilyun

oleh -18 views

@Porostimur.com | Ambon : Dalam kurun triwulan I tahun 2018 (Januari-Maret), perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 10,27 trilyun.

Sementara, atas harga konstan 2010 perekonomian Maluku mencapai Rp 7,08 trilyun.

Hal ini ditegaskan Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumanggar Hutauruk, kepada wartawan, di Kantor BPS Provinsi Maluku, Senin (7/5).

Menurutnya, ekonomi Maluku dalam triwulan I 2018 tumbuh sebesar 5,25% jika dibandingkan tahun sebelumnya (y-o-y).

Sedangkan dari sisi produksi, jelasnya, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh 7,96%.

Namun dari sisi pengeluaran, akunya, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen lmpor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 11,83%.

Baca Juga  Kemenaker Bakal Bangun BLK di Halmahera Selatan

Selain itu, jelasnya, dalam triwulan I tahun 2018 ekonomi Maluku mengalami kontraksi sebesar 1,66% jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).

Menurutnya, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 3,57%.

Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen lmpor Luar Negeri sebesar 0,02%.

Dijelaskannya, struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2018, tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

Dimana, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; lapangan usaha Admintsrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial wajib; dan lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil Sepeda-Motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku dalam triwulan I tahun 2018 ini.

Baca Juga  Apa yang diharapkan Tiap Zodiak dalam Sebuah Hubungan Asmara

Ditambahkannya, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan I tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya (y-on-y), lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,50%, diikuti lapangan usaha Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil Sepeda Motor sebesar 1,11%,  lapangan usaha Konstruksi sebesar 0,53% dan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,51%. (febby)