Tucker Carlson: AS Menuju Perang Terbuka dengan Rusia Tahun Depan

oleh -26 views
Tucker Carlson diwawancarai Adam Carolla, 30 Agustus 2023. Foto/YouTube/Adam Carolla

Porostimur.com, Washington – Perang proksi Amerika Serikat (AS) melawan Rusia kemungkinan akan menjadi perang terbuka pada tahun depan, menurut mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson pada Rabu (30/8/2023).

Menurut dia, Partai Demokrat yang berkuasa membutuhkan perang untuk mempertahankan kekuasaan dan terlalu banyak anggota Partai Republik yang bersedia ikut serta.

“Mereka akan melakukan apa saja untuk menang,” ujar Carlson dalam wawancara selama satu jam dengan pembawa acara radio Adam Carrolla.

Dia berargumentasi bahwa lockdown akibat virus corona kemungkinan tidak akan terjadi lagi, karena terlalu banyak orang yang menolak mematuhinya, sehingga “mereka akan berperang dengan Rusia, itulah yang akan mereka lakukan.”

“Akan terjadi perang panas antara AS dan Rusia pada tahun depan,” ujar Carlson. “Saya tidak berpikir kita akan memenangkannya.”

“Kita sudah berperang dengan Rusia, tentu saja kita mendanai musuh-musuh mereka,” papar dia.

Baca Juga  Karhutla Kembali Terjadi, Kapolres SBB Minta Warga Jaga Lingkungan

AS telah mengalokasikan lebih dari USD130 miliar untuk Kiev selama 18 bulan terakhir untuk senjata, peralatan militer, amunisi, dan gaji pejabat pemerintah.

“Saya pikir itu bisa dengan mudah terjadi,” lanjut mantan pembawa acara TV kabel itu. “Saya pikir kita bisa ‘Teluk Tonkin’ jalan kita ke sana, di mana tiba-tiba rudal mendarat di Polandia, ‘Rusia yang melakukannya! Sekutu NATO kita telah diserang! Kita akan berperang’! Saya dapat melihat hal itu terjadi dengan sangat mudah.”

Pada bulan Agustus 1964, AS mengarang insiden dengan angkatan laut Vietnam Utara di Teluk Tonkin sebagai dalih mengerahkan pasukan darat di Vietnam Selatan.

Skenario yang digambarkan Carlson juga pernah terjadi, ketika satu rudal pertahanan udara Ukraina menghantam satu desa di seberang perbatasan Polandia pada November lalu, menewaskan dua warga sipil setempat.

Baca Juga  Kebakaran Landa Ternate Selatan, Puluhan Rumah Panggung Ludes

Namun Warsawa dan Washington dengan cepat membantah klaim Kiev bahwa serangan tersebut merupakan serangan Rusia.

Carlson berpendapat AS dapat “memaksakan perdamaian di Ukraina malam ini” dengan memotong pendanaan Kiev.

“Jika tidak, dan saya akan mempertaruhkan nyawa saya untuk itu, kita akan berperang dengan Rusia,” tegas dia.

Dia menekankan, “Dan, tentu saja, taruhannya adalah segalanya. Kehidupan di planet ini. Ini adalah dua persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang saling berhadapan.”

Amerika “telah kehilangan kendali atas dunia, kerajaan Amerika sedang terjun bebas saat ini, dan kita akan kehilangan dolar AS, dan ketika hal itu terjadi, kita akan mengalami kemiskinan yang nyata di sini, seperti pada tingkat kemiskinan Depresi Hebat. Dan itu berasal dari perang ini,” ungkap Carlson kepada Carolla.

Baca Juga  Manchaster City: No Rodri, No Party

Dia menambahkan sebagian besar orang Amerika mungkin tidak dapat melihat hal tersebut, namun hal tersebut “sangat jelas” ketika seseorang meninggalkan Amerika, bahkan untuk sementara waktu.

Selain itu, menurutnya, AS “menghancurkan” perekonomian Jerman “ketika pemerintahan Biden meledakkan Nord Stream” pada September lalu, dan kebijakan AS di Ukraina telah banyak melemahkan Eropa Barat, satu-satunya sekutu nyata Washington di dunia.

Carlson baru saja kembali dari Hongaria, di mana dia mengambil bagian dalam konferensi dan mewawancarai Perdana Menteri Viktor Orban untuk acara barunya di X, sebelumnya Twitter.

Carlson menjadikan platform media sosial Elon Musk itu sebagai rumah barunya setelah Fox News membatalkan acara malamnya yang berperingkat teratas pada bulan April, karena alasan yang tidak pernah dipublikasikan.

sumber: sindonews