Usai nyoblos, Assagaff optimis punya peluang menang

oleh -4 views

@Porostimur.com | Ambon : TPS II di Kelurahan Mangga dua, Kecamatan Nusaniwe, memiliki 261 pemilih yang terdiri dari 125 pemilih pria dan 136 pemilih wanita, serta 7 cadangan.

TPS ini pula yang menjadi lokasi pencoblosan Ir Said Assagaff dan istrinya, Rabu (27/6).

Dalam keterangannya kepada wartawan usai memberikan suaranya, Assagaff yang berpasangan dengan Anderias Rentanubun ini mengharapkan penyelenggaraan Pilkada Serentak jilid III di Maluku bisa berjalan dengan bermartabat, jujur, adil dan aman.

”Tentu saja seluruh rakyat maluku, hari ini mereka bisa menggunakan hak pilih mereka, dengan baik dan benar, dan sekali lagi mari kita dukung proses , pemilihan kepala daerah baik di provinsi, maupun di kabupaten maluku tenggara, dan juga kota tual,” ujarnya.

Baca Juga  Finlandia Vs Inggris: Respons Terbaik Tiga Singa

Meskipun mengalami riak kecil semalam, akunya, pihaknya tetap yakin Pilkada Serentak jilid III tetap dapat berjalan dengan aman hingga akhir penyelenggaraannya.

”Banyak sms-sms terkait dengan kami belum dapatkan surat suara, dan lain-lain. Saya harap KPU hari ini bisa menindak lanjuti dengan baik dan benar. ”Untuk masyarakat maluku hari ini, saya berpikir walaupun cuaca ada hujan rintik-rintik. Karena ini mencari pemimpin 5 tahun kedepan buang langkah sedikit, 1 sampai 5 langkah ke TPS. Karena suara saudara-saudara sangat berharga menentukan nasib dan masa depan daerah ini,” tegasnya.

Meski pun ada beberapa lembaga survey merilis hasil yang menyatakan adanya dukungan berbeda kepada masing-masing calon, namun Assagaff tetap optimis pihaknya punya peluang memenangkan Pilgub Maluku tahun 2018 ini.

”Sesuai dengan survei kita minimal seperti itu, saya sangat optimis sekali. Survei kita kan 35, yang lain kan sekitar 20-an. Mudah-mudahan dengan importen kita bagi tiga rata-rata 40-anlah,” terangnya.

Baca Juga  Ribuan Warga Bajo Sangkuang Siap Menangkan Bassam-Helmi dan MK-BISA

Adanya riak tentang ada pihak yang belum mengantongi undangan, tambahnya, menunjukkan adanya kepedulian untuk memberikan hak suaranya.

Sayangnya, akunya, langkah masyarakat ini juga belum sepenuhnya bisa dipenuhi penyelenggara.

”Kita menghubungi Bawaslu dan juga KPUD untuk riak-riak yang saya sampaikan tadi. Artinya, masih ada orang yang belum mendapatkan undangan. Kalau kita mau partisipasi pemilih itu meningkat, bahwa kita harus dari sekarang sampaikan ke mereka,” pungkasnya. (febby)