Akhir Yang Menyesatkan

oleh -31 views

Peilis: M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik 

Akhir masa jabatan Jokowi penuh dengan fenomena kabur, menjilat, dan menyesatkan. Seolah-olah terjadi perlombaan dari gerakan “mumpungisme” di momen ujung periode.

Target beragam. Ada yang berharap “apa yang bisa didapat” dan ada pula yang berinvestasi untuk memanjangkan jabatan. Adapula yang mencari aman dan perlindungan.

Diawali Menkominfo yang menawarkan bisnis umroh dengan menggaet dua unicorn. Traveloka dan Tokopedia jadi perusahaan swasta dipromosikan dalam MoU dengan Pemerintah Arab Saudi.

Rakyat merasa ini adalah proposal, siapa tahu terpakai sebagai modal perpanjangan jabatan. Menteri Keuangan menunjukkan prestasi “menjilat” dengan menaikan tarif BPJS bersanksi sadis kepada penunggak.

Menteri Tenaga Kerja membuat Kepmenaker untuk membuka keran masuk seluas luasnya bagi tenaga kerja asing (Cina). Mendag bisa jualan Esemka “impor” sebagai produk kebanggaan Presiden. Walau sebenarnya harus memanipulasi produk.

Baca Juga  Inggris Siap Kerahkan Tentara ke Ukraina, Eropa Rapat Darurat
Ilistrasi: Solo Pos

Nah Presiden pun mengajukan proposal pemindahan ibukota untuk investasi jor-joran kelak. Konon untuk perpanjangan masa jabatan yang diusulkan hingga 8 tahun. Hal ini bisa dikaitkan dengan rencana pembangunan ibukota yang tentu memakan waktu.