Porostimur.com, Langgur – Bank Indonesia menjadikan Ohoi Yafawun, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara sebagai tempat pelatihan budidaya bawang merah menggunakan metode TSS dan Dekomposer tanah MA-11 dalam program pengembangan klaster pangan sebagai dukungan terhadap gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP).
Kegiatan tersebut digelar di balai Ohoi Yafavun pada Minggu (3/9/2023). Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan kepada para petani bawang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono,
Waasops Kasal Laksamana Pertama (TNI) Ariantyo Condrowibowo ,M.Tr. Opsla, Paban II Sopsal, Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, Asops Danlantamal IX Ambon Kolonel Laut (P) Lukito, SE, Bupati Maluku Tenggara Drs. H. M. Thaher Hanubun, M.Si, Wakil Bupati Maluku Tenggara Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si, Danlanal Tual Letkol Laut (P) Guntur Alamsyah, CRMP serta pimpinan OPD lingkup Kabupaten Maluku Tenggara.
Pada kesempatan tersebut kepala Ohoi Yafavun mengatakan bahwa desa yang dipimpinnya adalah salah satu desa yang dijadikan sebagai sentra pengembangan pangan khususnya bawang merah di kawasan Timur,
“Desa kami dalam pengembangan pembangunan masih seumur jagung namun karena tekad dan dorongan dari berbagai pihak demi kelangsungan hidup yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani,” ujarnya.
Kepala Ohoi juga menjelaskan bahwa pemerintah desa dengan kerja keras mendorong usaha para petani agar selangkah lebih maju.
“Oleh sebab itu kami patut berterima kasih kepada yang pertama Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara yang kedua Pemerintah Provinsi Maluku dan yang ketiga pemerintah pusat lalu dari pihak Bank Indonesia serta berbagai pihak yang telah bekerja keras bersama dengan kami dalam pembangunan usaha tani khususnya budidaya bawang,” tukasnya.
Ditambahkan, dalam rangka mendukung program nasional dengan mengurangi angka inflasi, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan bawang merah sebagai ikon untuk menjaga nilai inflasi dan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang melalui pengembangan usaha bawang dan interpelasi.
Pada saat yang sama Bupati Malra M. Thaher Hanubun dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Malra Ir.Petrus Beruatwarin mengatakan, dengan konstribusi dari pemerintahan daerah berbagai pihak pendukung dan pengembangan klaster pangan sebagai dukungan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) diharapankan nilai inflasi di Kabupaten Maluku Tenggara bisa menurun.
“Berkaitan dengan penggunaan produk dalam negeri untuk mengurangi angka kemiskinan, angka kemiskinan disini lumayan tinggi karena terkendala oleh transportasi yang membuat kita sulit untuk mengekspor hasil pertanian ke daerah lain,” ujarnya.
“Bupati Thaher katakan “Kita mengunggulkan kepulauan kei ini karena salah satu sektor kelautan dan perikanan, sektor pariwisata tetapi tidak berjalan tanpa didukung, diisi dan diperkuat oleh sektor-sektor strategis pembangunan lainnya seperti transportasi, pertanian dan perdagangan,” pungkas Hanubun.
Begitu pun Deputi Gubernur Bank Indonesia Soni Primanto Joewono dalam sambutannya mengatakan, Bank Indonesia datang dalam rangka ekspedisi rupiah berdaulat dan melihat angka inflasi di Kabupaten Maluku Tenggara tinggi.
“Karena memang di sini terkendala oleh transportasi dari sini kita terdorong untuk ikut berkontribusi dan mendukung pelaksanaan program pengembangan klaster pangan,” ujar Soni.
Dia berharap Kanupaten Maluku Tenggara bisa menjadi pemasok bawang merah ke Ambon dan wilayah lainnya.
“Dengan strategi menggunakan metode TSS dan menggunakan penanaman bawang merah menggunakan biji dan dekomposer Tanah MA-11 ini, semoga bisa menjadikan Desa Yafawun ini menjadi sentra bawang merah,” harapnya.
Menyikapi inflasi yang tinggi di Kabupaten Maluku Tenggara Bank Indonesia berharap pemerintah tetap mendukung agar lebih berkembang dan yang kedua anak-anak muda yang tegabung dalam AMGPM ikut mengembangkan keindahan alam dan sumber daya laut mulai dari rumput laut dan anggur laut sehingga bisa diekspor ke luar daerah serta kita mendukung penampungan air hujan dan sarana prasarana pengembangan rumput laut. (Dewi Sirwutubun)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News