Setelah menyelami pengetahuan agama di kota kelahirannya, pada tahun 1095 M beliau terdorong untuk merantau ke Baghdad, kota yang pada saat itu menjadi pusat peradaban dan pengetahuan Islam. Beliau bermaksud menimba ilmu lebih dalam lagi mengenai Islam di sana.
Selama di Baghdad, Abdul Qadir Jailani muda menjumpai para ulama, berguru dan bersahabat dengan mereka, sehingga ia berhasil menguasai ilmu lahir dan batin. Salah seorang yang menjadikan beliau seorang ahli sufi yang dihormati adalah ad-Dabbas yang membimbingnya dalam bidang tasawuf.
Karya-Karya Abdul Qadir Jailani
Menukil Al-Kisah no. 07 yang diterbitkan pada 7 April 2011, berikut karya-karya Abdul Qadir Jailani:
- Tafsir al-Jailani
- Al-Fatthu ar-Rabbani wa al-faydh ar-Rahmani
- As-Sholawat wa al-Aurad
- Al-rasail
- Yawaqit al-hikam
- al-Ghunyah li thalibi Thariqil Haqq
- Futuh al-Ghaib
- Ad-diwan
- Sirrul asrar
- Asrarul asrar
- Jalaul khathir
- Al-amru al-muhkam
- Ushulus Saba’
- Mukhtasar ihya ulumuddin
- Ushuluddin