“Karena Desember sampai Januari adalah bulan-bulan yang berbahaya, karena biasanya terjadi bencana besar,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan persnya di kantornya, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019. “Kita tidak mengharapkan; ini hanya catatannya bahwa biasa terjadi bencana yang besar seperti banjir, gempa, longsor, dan sebagainya,” ujarnya.
BNPB telah memetakan 489 kabupaten/kota yang rawan banjir dan longsor. “Jumlah penduduk terpapar dari bahaya banjir sedang-tinggi sebanyak 63,7 juta jiwa,” kata Agus.
Menurut catatan VIVAnews, berdasarkan data BNPB, selama musim hujan tahun 2019, periode 1 Januari-30 April, terjadi 1.586 bencana di seluruh wilayah Tanah Air. Sebanyak 325 orang tewas, 113 orang hilang, 1.439 orang luka-luka, dan 996.143 orang mengungsi serta menderita akibat petaka itu.
“Lebih dari 98 persen bencana yang terjadi adalah bencana hidrometeorologi, sedangkan dua persen bencana geologi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pada 29 Maret. “… dari Sabang sampai Merauke kejadian bencana begitu banyak, dan paling banyak memang terjadi di Jawa.”
Provinsi yang paling banyak dilanda bencana, menurut catatan BNPB, adalah Jawa Tengah dengan 356 kejadian, disusul Jawa Timur 204 kejadian, Jawa Barat 173 kejadian, Sulawesi Selatan 59 kejadian, dan Aceh 34 kejadian.