BMKG dan BNPB Imbau Warga Waspada Jelang Tahun Baru

oleh -26 views

Namun, bencana hidrometeorologi bukanlah satu-satunya jenis bencana di Indonesia; masih ada dua jenis petaka lain, yakni gempa bumi dan gunung meletus. Sejumlah daerah disebut masih rawan gempa di jalur subduksi atau pertemuan lempeng maupun di jalur sesar.

Mengantisipasi bencana gempa pada 2020, BNPB merilis data bahwa ada 214 sumber gempa baru yang tersebar di Jawa (37 lokasi), Sulawesi (48), Papua (79 lokasi), serta Nusa Tenggara dan Laut Banda (49 lokasi).

“Kita tidak mengharapkan,” kata Agus Wibowo memperingatkan. “Tapi para ahli masih memperkirakan kita punya banyak megathrust. Ini zona-zonanya megathrust; ini prediksi-prediksi yang kemungkinan akan terjadi gempa besar”. Gempa besar yang dia maksud berskala di atas magnitudo 8. “Tapi kita tidak tahu kapan terjadinya,” ujarnya.

Baca Juga  Bupati Halmahera Selatan Kukuhkan Pengurus TP PKK dan Tim Pembina Posyandu

Potensi bencana gunung meletus juga tidak kecil jumlahnya. Menurutnya, ada 75 kabupaten/kota di Indonesia yang berada di daerah bahaya sedang-tinggi erupsi gunung api. Sebanyak 127 gunung api aktif dan ada 3,5 juta penduduk terpapar bahaya sedang-tinggi dari erupsi gunung api itu.

BNPB mengantisipasi semua kerawanan bencana itu dengan membentuk empat tim besar mitigasi bencana berdasarkan kawasan: wilayah I meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara; wilayah II mencakup Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat; wilayah III meliputi Sumatera; dan wilayah IV mencakup Jawa dan Bali. (red/rtl/viva)