Inggris, Kanada, dan Australia Kritik Rencana Perluasan Permukiman Ilegal Israel

oleh -49 views
Tentara Israel bereaksi saat bentrok dengan warga Palestina di desa Kafr Qaddum, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 23 Desember 2022. Bentrokan itu menyusul protes terhadap permukiman Israel di daerah tersebut. Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH

Porostimur.com, London – Inggris, Kanada, dan Australia menyatakan keprihatinan mendalam atas perluasan permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Mereka meminta Israel membatalkan proyek pembangunan permukiman yang belum dilaksanakan.

“Perluasan permukiman yang terus berlanjut merupakan hambatan bagi perdamaian dan berdampak negatif terhadap upaya untuk mencapai solusi dua negara yang dirundingkan. Kami meminta Pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan ini,” kata menteri luar negeri Inggris, Kanada, dan Australia dalam sebuah pernyataan bersama pada Jumat (30/6/2023) malam, dikutip Anadolu Agency.

Mereka turut menyoroti aksi kekerasan yang menargetkan warga sipil. “Siklus kekerasan di Israel dan Tepi Barat harus diputus. Australia, Kanada, dan Inggris berdiri teguh bersama rakyat Israel dan Palestina dalam hak mereka untuk hidup dalam damai dan aman, dengan harga diri, tanpa rasa takut dan hak asasi mereka dihormati sepenuhnya,” kata mereka.

Baca Juga  Soal Jembatan Wai Mer, Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo: Rampung Minggu Ini

Inggris, Kanada, dan Australia menegaskan, mereka akan terus mendukung perdamaian komprehensif di kawasan tersebut. “Termasuk pembentukan negara Palestina yang hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel,” ungkap menteri luar negeri ketiga negara.

No More Posts Available.

No more pages to load.